Targetkan 25% Energi Terbarukan pada 2025, Sarasehan di SMESCO Hadirkan Dirjen EBTKE dan Ratusan Pemangku Kepentingan
Jakarta — Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Visi Energi 25/25 dalam Sarasehan Energi Baru Terbarukan yang digelar di Gedung SMESCO Jakarta pada 2 November 2010. Visi ini menargetkan 25% bauran energi nasional berasal dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) pada tahun 2025, sebagai bagian dari komitmen menuju ketahanan dan keberlanjutan energi nasional.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 600 peserta dari berbagai kalangan—pemerintah, akademisi, swasta, BUMN, dan komunitas energi. Ir. Luluk Sumiarso, M.Sc., yang baru dilantik sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), tampil sebagai narasumber utama, menyampaikan arah kebijakan dan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sarasehan ini juga menjadi momentum pembentukan jaringan komunitas EBT, penandatanganan pernyataan dukungan terhadap Visi Energi 25/25, serta penguatan kelembagaan melalui pembentukan Ditjen EBTKE berdasarkan Perpres No. 24 Tahun 2010. Klaster energi yang didorong meliputi panas bumi, bioenergi, surya, angin, samudera, serta teknologi batubara bersih dan hidrogen.
Peluncuran ini menandai babak baru dalam perjalanan energi Indonesia, dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau dan mandiri.


